Selasa, 22 Mei 2012

Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.
Batik Yogya memiliki warna dasar putih dengan batikan berwarna coklat tua. Karakter motif batik Yogya adalah tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Semua bentuk motif memiliki makna. Batik Solo memiliki warna dominan coklat sogan kekuningan. Motifnya lebih luwes, lebih bervariasi dan berwarna-warni.


Batik pantai utara memiliki karakter yang sangat berbeda dengan batik Yogya-Solo. Masyarakat pantai utara seperti Cirebon, Pekalongan, Lasem, Semarang, Tuban dan Kudus adalah masyarakat kota pelabuhan yang banyak berinteraksi dengan bangsa asing. Batik yang dibuat di wilayah ini banyak dipengaruhi oleh kain sari, yang dibawa oleh para pedagang dari India. Para wanita Belanda yang mengikuti suami mereka bertugas di sana juga memberikan pengaruh pada motif batik sesuai selera mereka, yaitu buket bunga. Demikian juga wanita-wanita keturunan China. Batik pantai utara memiliki warna-warna cerah, banyak mengeksplorai motif bunga (buket). Yang unik, batik Cirebon dan Semarang sering menampilkan gambar manusia, binatang, kapal, rumah, dan bentuk-bentuk lain yang mirip karikatur
Selain Yogya, Solo, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Kudus, Lasem, Tuban, dan kota-kota lain di pantai utara Jawa, batik juga ditemukan di Madura. Batik Madura ini memiliki kekhasan dalam warna dan corak. Meskipun goresannya tidak sehalus batik pantai utara ataupun batik Yogya-Solo, kesan eksotisnya kuat sekali. Kombinasi warna yang agak ‘keras’ antara kuning muda, hitam dan merah memunculkan kesan ‘eksotis’ Batik adalah warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Kekayaan motifnya, makna yang terkandung di dalam setiap motifnya, demikian indah dan mempesona. Maka sudah seharusnya kita semua mencintai dan memelihara batik sebelum ia hilang diambil orang.
Batik Bolleches adalah motif batik khas Kediri hasil kreasi Ibu Dra. Suminarwati Sundoro dari Rumah Batik Suminar Collection. Bolleches adalah kata dalam Bahasa Belanda yang artinya adalah titik. Jadi ciri khas Batik Bolleches adalah semua motif batik selalu didasari oleh latar belakang berupa titik. Motif Batik Bolleches Batik khas Kediri yang sudah diciptakan dan diterima secara luas oleh konsumen di beberapa kota di Jawa Timur adalah Motif Bambu Sakura. Beberapa motif lain adalah Motif Batik Simpang Lima, Motif Anggur, Motif Mangga Podang dan masih banyak motif yang lainnya. Gaya motif Batik Bolleches Kediri lebih banyak dipengaruhi oleh Motif Batik Pantai Utara. Motif-motifnya sama sekali tidak terikat oleh pakem-pakem yang ada, coraknya lebih bebas dan seringkali bermotifkan pola gambar natural dan tematis, sementara warnanya cenderung dekat dengan corak warna Batik Madura dengan warna-warna yang lebih berani dan eksotis.

1 komentar:

  1. silahkan berkunjung ke workshop kami di Joglo Suminar Batik kediri
    https://web.facebook.com/SuminarBatik/
    https://web.facebook.com/SuminarwatiSundoro/

    BalasHapus